– Salah satu ahli ekonomi terkenal, ialah Henrik Zeberg mengeluarkan peringatan keras terhadap kondisi pasar Bitcoin (BTC) saat ini, menyebutnya sebagai ‘gelembung paling ekstrem sepanjang sejarah’. Melansir dari finbold.com, dia memperkirakan bahwa reli nilai nan sedang berjalan hanya bakal menjadi lonjakan terakhir sebelum kehancuran besar.
Pernyataan besar muncul saat sebagian besar media finansial dan penanammodal Wall Street tetap memegang pandangan bullish, memuji ketahanan BTC di tengah ketidakpastian global.
Menurut Zeberg, struktur teknikal jangka panjang BTC menunjukkan pola rising wedge, sebuah susunan diagram nan sering kali menandai puncak pasar sebelum pembalikan tajam.
Ia menjelaskan, bahwa Bitcoin saat ini memasuki gelombang kelima dari tren naik besar, fase nan dalam teori Elliot Wave sering kali diiringi oleh:
- Optimisme publik nan berlebihan.
- Divergensi parameter momentum.
- Reversal tajam nan tak terhindarkan.
Baca Juga: Bank Sentral Jepang Mulai Hawkish Lagi! Bagaimana Nasib Kripto?
Tanda-Tanda Bahaya
Zeberg juga menyoroti adanya divergensi negatif kuat antara nilai BTC dan parameter Relative Strength Index (RSI) di beragam time frame utama. Ini berfaedah nilai tetap naik, namun momentum pembelian justru melemah, sebuah sinyal klasik bahwa kekuatan pasar mulai terkikis dari dalam.
“Antusiasme pasar seperti ini pernah terjadi sebelum gelembung-gelembung besar meledak di masa lalu,” ungkap Zeberg.
Dalam analisanya, ahli ekonomi tersebut menguraikan tiga skenario koreksi pasca-reli, yakni:
1. Skenario terbaik: Koreksi menuju US$ 16.000.
2. Skenario sedang: Jatuh ke level US$ 4.000.
3. Skenario terburuk: Kolaps total ke US$ 150.
Peringatan ini bertolak belakang dengan sebagian besar analis pasar nan tetap mengincar sasaran baru di kisaran US$ 150.000, meskipun nilai belakangan ini mengalami volatilitas tinggi.
Sementara itu, nilai BTC pada saat penulisan berada di nomor US$ 110.889. Angka ini mencerminkan penurunan tipis sebesar 0,5 persen, dan penurunan mingguan sebesar 10 persen.
Untuk jangka pendek, Bitcoin kudu memperkuat di atas level support US$ 110.000 agar kesempatan retest di resisten US$ 115.000 tetap terbuka.
Peringatan Zeberg menunjukkan bahwa meski reli nilai Bitcoin terlihat kuat, fondasi teknikal dan sentimen pasar bisa jadi rapuh. Dengan sinyal RSI nan melemah, pola rising wedge, dan euforia publik nan tinggi, akibat reversal semakin besar.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.