Dua Faktor Berikut Bakal Jadi Kunci Arah Bitcoin Pekan Ini

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

– Setelah dihajar oleh penurunan pada pekan lalu, sekarang penanammodal mata duit mata uang digital nampaknya dapat menghela napas sejenak. Pasalnya, pasar mata duit mata uang digital kembali mencatatkan penguatan dalam 24 jam terakhir.

Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar dunia naik dari US$ 3,6 triliun menjadi US$ 3,7 triliun, serta dengan lonjakan sekitar US$ 100 miliar alias lebih dari Rp 1.580 triliun.

Kenaikan ini didorong oleh pemulihan nilai sejumlah aset utama, dipimpin oleh Bitcoin (BTC) nan naik 2,32 persen ke level US$ 109.345, dengan kapitalisasi pasar menembus US$ 2,2 triliun.

Ethereum Tembus US$ 4.000, Altcoin Menguat

Di samping itu, Ethereum (ETH) juga menguat 2,81 persen menjadi US$ 4.001. Penguatan ini memperkokoh posisinya sebagai aset mata uang digital terbesar kedua setelah Bitcoin, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 482,8 miliar.

Aset besar lainnya mencatatkan tren positif:

  • Binance Coin (BNB) dengan kenaikan 2,66 persen ke US$ 1.124.
  • Solana (SOL) naik 2,09 persen ke US$ 189,73.
  • XRP mengalami kenaikan sebesar 1,57 persen ke US$ 2,40.

Baca Juga: Awas, XRP Berpotensi Longsor ke US$ 1,7

Apa Penyebab Kenaikan Pasar Kripto?

Rebound ini terjadi seiring meredanya ketegangan geopolitik global, setelah Presiden Amerika Donald Trump mengonfirmasi bakal berjumpa dengan Presiden China Xi Jinping akhir bulan ini. Kabar tersebut langsung mengangkat sentimen pasar global, termasuk mata uang digital dan saham.

Bahkan, pergerakan nilai Bitcoin sekarang semakin berkorelasi dengan indeks saham. Korelasi 30 hari antara mata uang digital dan S&P 500 dilaporkan naik menjadi 0,78. Ini menandakan hubungan nan semakin erat dengan pasar finansial tradisional.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya pasar mata uang digital ambruk berjamaah lantaran tarif terbaru Trump nan dikenakan pada China.

Fokus Investor Beralih pada ETF dan Inflasi AS

Meskipun sentimen telah membaik, pelaku pasar tetap mewaspadai sejumlah agenda penting, yakni:

  • Pertemuan jual beli Malaysia (20-22 Oktober).
  • Data inflasi Amerika nan tertunda akibat shutdown pemerintahan Amerika.

Khusus untuk Bitcoin, penanammodal juga mengawasi arus masuk (inflow) ke ETF dalam beberapa hari ke depan. Setelah mencatat outflow besar pekan lalu, stabilisasi aliran biaya bisa menjadi sinyal kuat untuk BTC menembus kembali ke level US$ 110.000.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian