Bukan 200.000 BTC, Pemerintah AS Ternyata Hanya Pegang Segini

Sedang Trending 1 hari yang lalu

– Selama bertahun-tahun, para analis mata uang digital dan pengamat kebijakan publik meyakini bahwa pemerintah Amerika Serikat menyimpan nyaris 200.000 Bitcoin (BTC). Namun, rupanya nomor sebenarnya jauh lebih kecil.

Menurut arsip resmi dari U.S Marshals Service, nan diperoleh lewat permintaan Freedom of Information Act (FOIA) oleh wartawan dengan akun X L0La L33tz, pemerintah Amerika hanya menyimpan 28.988,35643016 BTC, tak lebih.

Melansir dari cryptopolitan, dengan nilai Bitcoin saat ini berada di kisaran US$ 118.700, total kepemilikan tersebut berada di kisaran US$ 3,44 miliar.

Dokumen nan dirilis tanggal 15 Juli 2025, berasal dari Office of General Counsel dan menyebut bahwa info dikumpulkan oleh Asset Forfeiture Division. Spreadsheet komplit disusun berasas kasus norma spesifik, dan untuk pertama kalinya publik mendapatkan nomor nan betul-betul terverifikasi, bukan spekulasi.

“Jumlah BTC nan dimiliki tidak disamarkan. Beberapa baris memang disensor lantaran argumen norma dan keamanan, tapi total Bitcoin-nya jelas,” tulis L33tz.

Baca Juga: 40.000 Bitcoin Bergerak, Jejak On-Chain Whale Tertua Pantik Alarm Pasar

Selama ini, organisasi mata uang digital memperkirakan Amerika menguasai hingga 198.000 BTC. Bahkan firma intelijen blockchain Arkham pernah menyebut nomor total nan mendekati US$ 25 miliar. Namun, kalkulasi tersebut kerap mencampuradukkan aset nan mungkin disita oleh lembaga lain seperti FBI alias IRS, nan datanya nyaris tidak mungkin diverifikasi secara publik.

Bahkan David Sacks, tokoh nan saat ini menjabat sebagai penasihat Gedung Putih untuk kebijakan AI dan kripto, sempat menyebut nomor itu di awal tahun.

Tapi menurut L33tz, itu hanya asumsi, selain ada penjualan privat nan belum diumumkan, maka info dari U.S Marshals inilah nan paling akurat.

L33tz menyebut bahwa permintaan FOIA lanjutan sedang diproses, kali ini untuk memastikan apakah BTC nan dimiliki negara dikelola melalui Coinbase Prime, platform nan sebelumnya dilaporkan digunakan pemerintah untuk menangani aset mata uang digital hasil sitaan.

Sebagai catatan, U.S Marshal Service adalah lembaga nan selama ini mengelola, menyimpan dan melelang aset mata uang digital hasil sitaan. Penjualan paling ikonik terjadi pada Januari 2017, saat 69.370 BTC dilepas beberapa hari sebelum Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika.

Semua aset nan dijual oleh lembaga ini wajib diumumkan secara publik, biasanya dalam corak lelang terbuka, bukan transaksi privat.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian