BTC Gagal Naik Meski Kabar Positif, Tanda Apa Ini?

Sedang Trending 1 hari yang lalu

– Sentimen bearish kembali mendominasi pandangan pasar dari analis dan trader mata uang digital berjulukan Nachi di media sosial X, nan menyatakan bahwa sistemnya sekarang kembali memancarkan sinyal negatif. Dalam unggahannya di X, Nachi menyebut bahwa dia telah berbalik arah menjadi bearish untuk paruh akhir tahun ini, dengan proyeksi koreksi tajam pada dua aset mata uang digital utama ialah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

“Sistem saya teriak bearish, dan saya sudah putar arah. BTC dan ETH kemungkinan bakal breakdown ke US$ 90.000 dan US$ 2.800 setelah sedikit konsolidasi,” ungkap Nachi.

Nachi menyoroti respon positif Bitcoin terhadap buletin positif soal kesepakatan jual beli Amerika-Tiongkok sebagai sinyal besar nan diabaikan banyak pelaku pasar. Menurutnya, BTC semestinya reli di tengah berita besar seperti ini, namun nyatanya, tindakan nilai justru lesu.

“BTC nggak reaksi terhadap buletin baik soal trade deal. Itu sirine besar. Masih banyak nan jual saat naik, baik OG nan derisking lantaran teori 4-year-scale, alias fund & MM nan tetap trauma dari dump 10 Oktober,” ujarnya.

Selain tekanan teknikal, Nachi menambahkan bahwa ketidakpastian makro juga menjadi bahan bakar koreksi nan mungkin terjadi dalam waktu dekat, seperti:

  • Pemangkasan suku kembang oleh The Fed pada Desember belum pasti.
  • Manajer portofolio di sektor finansial tradisional (TradFi) kemungkinan besar bakal merealisasikan untung untuk mengunci performa akhir tahun.
  • Skenario ini bisa memicu koreksi pasar secara luas.

“Saat pasar saham naik, mata uang digital malah turun. Saat saham koreksi, mata uang digital bisa jatuh lebih dalam,” kata Nachi.

Baca Juga: Analis Populer Klaim Bitcoin Masih Bisa Temui ATH

My system screams bearish again and I've turned bearish going into year-end. I think $BTC and $ETH likely starts breaking down to retests 90ks/2800 after a bit more chop

BTC doesn't react positively on the best news you can get on trade deal is a huge sirine – that tells me…

— Nachi (@alphawifhat) October 31, 2025

Sebagaimana diberitakan di Cryptoharian sebelumnya, The Fed secara resmi memangkas suku kembang referensi sebesar 25 pedoman poin, menurunkan sasaran suku kembang ke kisaran 3,75 persen – 4 persen. Ini merupakan pemangkasan kedua dalam siklus penurunan suku kembang tahun 2025.

Meski pasar sudah mengantisipasi keputusan ini, nilai Bitcoin justru turun 2,4 persen setelah pengumuman. Alasannya, ketidakpastian meningkat mengenai arah kebijakan The Fed ke depan.

Nada hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell juga meredam optimisme pasar. Ia mengungkapkan bahwa personil FOMC terpecah soal pemangkasan di bulan Desember, menciptakan sinyal bahwa kebijakan selanjutnya belum pasti. Hal ini dinilai berpotensi melemahkan minat terhadap aset beresiko seperti kripto.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian