Bitcoin Sentuh ATH Baru! Waspada Koreksi di Pertengahan Pekan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Bitcoin baru saja mencapai nilai tertinggi sepanjang masa (ATH) di $81,672.94, mencerminkan pergerakan nilai nan mengesankan dalam 24 jam terakhir. 

Meskipun saat ini tetap ada momentum kenaikan, muncul kekhawatiran tentang potensi koreksi di tengah minggu, terutama dengan rilis info inflasi AS nan bakal datang. 

Data ini berpotensi memengaruhi sentimen pasar kripto, termasuk Bitcoin, sehingga penanammodal perlu waspada terhadap kemungkinan koreksi sementara.

Bitcoin Cetak ATH Baru dan Pengaruh Data Inflasi AS

Bitcoin terus bergerak naik dalam beberapa waktu terakhir, dengan ATH terbaru di $81,672.94, membuktikan antusiasme pasar terhadap aset ini. 

Harga Bitcoin selama 24 jam terakhir terlihat bergerak berkonsolidasi di antara $77,223.25 hingga $81,672.94, sementara rentang pergerakan konsolidasi mingguan menunjukkan perubahan nilai di antara $67,393.76 hingga $81,475.91. 

Pencapaian ini menunjukkan bahwa minat terhadap Bitcoin tetap tinggi, apalagi di tengah volatilitas pasar nan sering terjadi, namun tetap ada ketidakpastian lantaran adanya volume nan tetap berlawanan.

Namun, pergerakan nilai ini juga berangkaian erat dengan info ekonomi AS nan bakal dirilis, khususnya info inflasi inti (core inflation) dan inflasi umum. 

Berdasarkan perkiraan, inflasi inti bulan Oktober baik secara bulanan maupun tahunan diprediksi stagnan di nomor 0.3% dan 3.3%. 

Di sisi lain, inflasi umum bulanan diperkirakan bakal tetap pada 0.2%, sementara inflasi tahunan diharapkan mengalami penurunan dari 2.6% menjadi 2.4%. 

Jika prediksi ini benar, maka info ini bisa memberikan sentimen positif untuk aset berisiko seperti Bitcoin, nan berpotensi melanjutkan tren kenaikannya.

Namun, volatilitas pasar sering kali meningkat menjelang pengumuman info ekonomi krusial seperti ini, nan dapat menciptakan koreksi mini sebelum nilai kembali bergerak naik. 

Data dari Lookonchain juga menunjukkan bahwa penanammodal institusional tetap aktif membeli, mengindikasikan kondisi pasar nan bullish. 

Namun, tetap ada kemungkinan koreksi mini dalam jangka pendek, terutama di saat sentimen pasar nan rentan dipengaruhi oleh aspek eksternal seperti info inflasi.

Analisis Teknikal: Bitcoin Mengalami Potensi Koreksi

Dari sisi kajian teknikal, nilai Bitcoin nan terus bergerak naik menunjukkan sinyal positif, tetapi beberapa parameter teknikal mulai menunjukkan tanda-tanda kewaspadaan. 

Pada diagram harian, parameter RSI telah bergerak melewati pemisah normal, nan biasanya diartikan sebagai kondisi overbought. 

Kondisi ini menandakan adanya dorongan beli nan berlebihan, sehingga menciptakan potensi koreksi dalam waktu dekat.

Grafik Harian BTCUSD

Sementara itu, pada diagram mingguan dan bulanan, meskipun belum menunjukkan kondisi overbought, mulai muncul pola bearish divergence. 

Pola ini sering kali diartikan sebagai tanda awal potensi koreksi lanjutan, meskipun tren kenaikan jangka panjang tetap mungkin terjadi. 

Pola tersebut mengindikasikan bahwa momentum bullish mungkin mulai melemah, sehingga penanammodal dan trader kudu lebih berhati-hati, terutama dengan adanya publikasi info inflasi nan dapat memicu reaksi pasar.

Dengan parameter teknikal nan mulai menunjukkan potensi koreksi, penanammodal dan trader disarankan untuk lebih waspada. 

Bagi mereka nan sudah mempunyai posisi di Bitcoin, krusial untuk mempertimbangkan level stop-loss untuk melindungi keuntungan, sedangkan bagi calon investor, sebaiknya menunggu waktu nan tepat untuk masuk agar dapat memaksimalkan potensi keuntungan.

Kesimpulan

Bitcoin sukses mencetak nilai ATH baru di $81,672.94, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu aset nan paling diminati saat ini. 

Namun, di tengah momentum kenaikan ini, penanammodal perlu waspada terhadap potensi koreksi, terutama menjelang pengumuman info inflasi AS pada pertengahan pekan. 

Kombinasi antara kajian teknikal nan menunjukkan tanda-tanda overbought dan pola bearish divergence pada diagram mingguan dapat menjadi argumen kuat untuk berhati-hati.

Dengan adanya publikasi info inflasi nan berpotensi memberikan sentimen baru, volatilitas pasar kemungkinan bakal meningkat, nan dapat menyebabkan perubahan jangka pendek pada nilai Bitcoin. 

Oleh lantaran itu, baik penanammodal maupun trader disarankan untuk memantau pergerakan nilai dengan seksama dan mempersiapkan strategi nan tepat guna mengantisipasi kemungkinan koreksi.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian