Saat ini, Bitcoin berada dalam fase pergerakan sideways dengan volatilitas nan relatif rendah. Kondisi ini mencerminkan ketidakpastian pasar menjelang sejumlah pengumuman krusial nan bakal segera tiba.
Memasuki Bulan September, banyak analis dan trader nan memperkirakan bahwa volatilitas di pasar kripto, khususnya Bitcoin, bakal meningkat seiring dengan rilis info ekonomi krusial dari Amerika Serikat.
Dalam beberapa hari ke depan, info Non-Farm Payroll (NFP) dan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bakal menjadi sorotan utama, nan dapat menjadi katalisator bagi pergerakan nilai Bitcoin.
Pengumuman Data NFP dan Rapat FOMC: Penentu Arah Bitcoin
Salah satu pengumuman nan paling dinanti adalah info Non-Farm Payroll (NFP) dan tingkat pengangguran nan bakal dirilis pada 6 September 2024. Data ini menjadi sangat krusial lantaran sering kali membawa akibat signifikan pada pasar, termasuk pasar kripto.
Data NFP mengukur perubahan jumlah pekerja di sektor non-pertanian dan sering digunakan sebagai parameter kesehatan ekonomi Amerika Serikat.
Jika info menunjukkan penurunan jumlah pekerja alias peningkatan pengangguran, ini bisa mengindikasikan bahwa perekonomian Amerika sedang melambat. Dalam konteks ini, pasar kripto, termasuk Bitcoin, bisa mengalami tekanan lantaran penanammodal condong menghindari aset berisiko saat ekonomi menunjukkan tanda-tanda melemah.
Sebaliknya, jika info menunjukkan peningkatan jumlah pekerja dan penurunan tingkat pengangguran, ini bisa menjadi sinyal positif bagi ekonomi Amerika Serikat. Kondisi ini dapat meningkatkan kepercayaan investor, nan pada gilirannya bisa mendorong nilai Bitcoin dan aset mata uang digital lainnya.
Data NFP sering kali menjadi pemicu volatilitas lantaran memberikan wawasan tentang kondisi ekonomi saat ini dan potensinya di masa depan. Oleh lantaran itu, pengumuman ini sangat dinantikan oleh pelaku pasar, dan pergerakan nilai Bitcoin bisa sangat dipengaruhi oleh hasil info ini.
Selain info NFP, pengumuman hasil rapat FOMC nan dijadwalkan pada pertengahan September 2024 juga menjadi aspek kunci nan kudu diperhatikan. FOMC adalah badan nan menentukan kebijakan moneter Amerika Serikat, termasuk suku kembang acuan.
Saat ini, ada banyak spekulasi di pasar bahwa The Fed mungkin bakal mempertimbangkan untuk menurunkan suku kembang referensi sebagai respons terhadap beragam tantangan ekonomi nan sedang dihadapi. Penurunan suku kembang biasanya dianggap sebagai kebijakan nan mendukung pertumbuhan ekonomi lantaran dapat meningkatkan likuiditas di pasar.
Dalam konteks kripto, kebijakan suku kembang nan lebih rendah bisa menjadi katalisator positif, lantaran penanammodal mungkin mencari pengganti investasi nan lebih menguntungkan, seperti Bitcoin.
Namun, jika The Fed memutuskan untuk mempertahankan alias apalagi meningkatkan suku bunga, ini bisa menjadi buletin jelek bagi pasar kripto.
Suku kembang nan lebih tinggi condong meningkatkan daya tarik aset-aset berbasis dolar, seperti obligasi, dan mengurangi minat terhadap aset-aset nan dianggap lebih berisiko seperti Bitcoin.
Oleh lantaran itu, hasil rapat FOMC ini bakal sangat dinantikan dan berpotensi menjadi momen krusial bagi pergerakan nilai Bitcoin di Bulan September.
Analisis Harga Bitcoin: Konsolidasi dan Potensi Pergerakan Baru
Secara teknikal, Bitcoin saat ini berada dalam fase konsolidasi, nan berfaedah nilai condong bergerak dalam kisaran nan sempit dan tidak menunjukkan arah nan jelas.
Konsolidasi ini sering kali terjadi ketika pasar sedang menunggu pemicu esensial nan kuat untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya.
Saat ini, nilai Bitcoin telah mencapai pemisah atas dari kisaran konsolidasinya, nan berada di sekitar $60.000. Namun, adanya banyak wick alias bagian pada candlestick nilai menunjukkan bahwa tekanan jual mulai meningkat di wilayah nilai ini.
Jika info NFP dan hasil rapat FOMC memberikan sinyal negatif, seperti info pengangguran nan meningkat alias suku kembang nan tetap tinggi, ada kemungkinan besar bahwa Bitcoin bisa kembali turun.
Dalam skenario ini, Bitcoin bisa kembali menguji pemisah bawah dari kisaran konsolidasinya, nan berada di sekitar $57.000. Daerah nilai ini bisa menjadi area pemisah bawah nan penting, dan jika ditembus, pergerakan turun bisa bersambung ke Daerah nilai nan lebih rendah.
Namun, jika info ekonomi nan dirilis lebih positif dari ekspektasi pasar, seperti penurunan tingkat pengangguran alias kebijakan moneter nan lebih dovish dari The Fed, Bitcoin mempunyai kesempatan untuk menembus pemisah atas dari kisaran konsolidasinya. Dalam skenario ini, nilai Bitcoin bisa melanjutkan kenaikannya dan mungkin bakal mencapai Daerah nilai $64.000 alias lebih dalam beberapa hari alias minggu ke depan. Daerah nilai ini bakal menjadi area pemisah atas berikutnya nan perlu diperhatikan oleh para trader.
Secara keseluruhan, pergerakan Bitcoin di Bulan September bakal sangat berjuntai pada info ekonomi nan bakal dirilis dalam waktu dekat. Volatilitas nan rendah saat ini mungkin hanya berkarakter sementara, dan pasar bisa segera memasuki fase pergerakan nan lebih dinamis.
Dengan adanya pengumuman info NFP dan hasil rapat FOMC, Bitcoin kemungkinan bakal menghadapi pergerakan nilai nan lebih besar, baik ke atas maupun ke bawah, tergantung pada gimana info tersebut diinterpretasikan oleh pasar.
Kesimpulan
Bitcoin saat ini berada dalam fase konsolidasi dengan volatilitas nan rendah, namun kondisi ini diperkirakan bakal berubah dalam beberapa hari ke depan.
Pengumuman info Non-Farm Payroll dan hasil rapat FOMC bakal menjadi aspek kunci nan menentukan arah pergerakan Bitcoin di Bulan September.
Jika info nan dirilis positif, Bitcoin bisa melanjutkan kenaikannya dan menembus Daerah nilai pemisah atas berikutnya.
Namun, jika info negatif, Bitcoin bisa kembali turun dan menguji Daerah nilai pemisah bawah penting. Para pelaku pasar perlu mencermati rilis info ini dengan seksama untuk mengantisipasi pergerakan nilai nan mungkin terjadi.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.