– Bitcoin (BTC) memulai minggu ini dengan lonjakan nilai nan menyentuh US$ 66.300. Kenaikan ini pun mengembalikan semangat para trader dan investor. Akan tetapi, apakah kenaikan ini bakal terus berlanjut?
Melansir dari cointelegraph.com, selama tujuh bulan terakhir setiap kali nilai Bitcoin naik, selalu ada penghambat oleh pemisah resistensi nan khsususnya berada di nomor US$ 65.000 – US$ 66.000.
Walaupun lonjakan nilai pada Senin (14/10/2024) ini membawa angan baru, Bitcoin tetap belum bisa menutup pergerakan harian di atas level ini, sehingga situasi pasar tetap belum pasti.
Untuk sekarang, Bitcoin berada dalam situasi di mana nilai sukses melewati pemisah garis tren turun. Namun, belum jelas apakah Bitcoin bisa mempertahankan posisinya di atas pemisah ini hingga penutupan hari. Jika berhasil, ini bisa menjadi pertanda bahwa tren kenaikan berlanjut.
Seperti kenaikan sebelumnya, lonjakan ini sebagian besar dipicu oleh aktivitas di pasar futures. Ketika nilai melonjak ke US$ 66.300, banyak trader nan sebelumnya melakukan shorting terpaksa kembali membeli Bitcoin. Hal ini pun semakin mendorong naik nilai BTC.
Baca Juga: Analis Belanda Sebut Bitcoin di Ambang Kenaikan Besar
Analisa dari Pakar Derivatif
Menurut JJ, nan merupakan kepala opsi mata uang digital dan derivatif di Highstrike, lonjakan nilai Bitcoin kali ini didorong oleh minat baru di pasar opsi. Setelah nilai sukses naik di atas rata-rata pergerakan 200 hari, banyak trader mulai membeli perjanjian call alias taruhan bahwa nilai bakal naik lebih tinggi.
JJ menjelaskan, Bitcoin melonjak lebih tinggi setelah kembali menembus rata-rata 200 hari, nan menarik minat baru dari pembeli opsi call.
“Opsi nan paling terkenal adalah dengan sasaran nilai US$ 75.000 hingga US$ 100.000 untuk akhir tahun ini,” ungkap JJ.
Ia juga mencatat bahwa ada beberapa aspek lain nan mendorong sentimen positif ini, termasuk meningkatnya kesempatan politik mantan presiden Donald Trump di Polymarket dan kenaikan nilai saham MicroStrategy nan mencapai level tertinggi baru tahun ini.
“Meskipun banyak optimisme di pasar, tetap ada tantangan untuk Bitcoin ke depan. Orderbook Coinbase menunjukkan banyak pesanan jual nan siap dilepas di atas level nilai tertinggi pada bulan September,” ujarnya.
Menurutnya, perihal tersebut merupakan salah satu aspek nan dapat membatasi pergerakan nilai naik dalam jangka pendek
“Masih ada resistensi di atas level tertinggi bulan September karena ada banyak pesanan jual nan tertumpuk di sana,” kata JJ.
Sementara itu, Kelly Greer dari Galaxy Digital juga menyoroti ketenaran sasaran nilai nan lebih tinggi ini, nan menandakan kepercayaan di kalangan trader bahwa Bitcoin bisa mencapai nilai tertinggi baru sebelum akhir tahun.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
Iqbal Maulana
Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.