Bitcoin Bergerak Naik di Tengah Sentimen Positif: Apakah $69,000 Akan Kuat?

Pasar mata uang digital saat ini menunjukkan tren nan optimis, dengan Bitcoin mencatatkan kenaikan signifikan. Apresiasi nilai harga ini didorong oleh beberapa aspek eksternal nan mengindikasikan perbaikan dalam ekonomi dunia serta sentimen positif terhadap aset digital. 

Tiga aspek utama nan berkedudukan dalam pergerakan ini adalah penurunan inflasi konsumen, peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat, dan pernyataan dari tokoh politik terkemuka mengenai masa depan Bitcoin.

Pengaruh Data PCE dan PDB terhadap Pasar Kripto

Data Personal Consumption Expenditure (PCE), nan menjadi parameter utama inflasi dari sisi konsumen, menunjukkan penurunan sekitar 0,1% dalam periode terakhir. 

PCE merupakan salah satu perangkat ukur nan digunakan untuk menilai tekanan inflasi dalam perekonomian, dan penurunan ini dianggap sebagai sinyal bahwa inflasi mulai mereda. 

Penurunan inflasi ini memberikan ruang bagi bank sentral untuk mempertimbangkan kebijakan moneter nan lebih akomodatif, nan sering kali diterjemahkan sebagai buletin baik bagi pasar aset berisiko seperti kripto.

Selain itu, info PDB Amerika Serikat menunjukkan peningkatan nan signifikan, naik dari 1,4% menjadi 2,8% pada kuartal kedua tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi nan lebih kuat dari nan diharapkan ini memberikan indikasi bahwa perekonomian Amerika Serikat berada dalam jalur pemulihan nan stabil. 

Hal ini mendorong sentimen positif di pasar, lantaran menunjukkan bahwa konsumen dan upaya mempunyai daya beli dan daya investasi nan lebih tinggi, nan pada gilirannya dapat mendukung pasar kripto.

Selain info ekonomi nan positif, pasar juga bereaksi terhadap pernyataan terbaru dari tokoh politik Amerika Serikat, Donald Trump. 

Dalam kampanyenya, Trump menyatakan bahwa Bitcoin bakal melonjak “seperti belum pernah terjadi sebelumnya” jika dia kembali menjabat sebagai Presiden. 

Janji ini menciptakan narasi positif di kalangan pendukung kripto, nan memandang potensi support kebijakan nan lebih pro-kripto jika Trump terpilih kembali.

Sebagai respons, Partai Demokrat, melalui Kamala Harris, juga mengumumkan komitmennya untuk mengatur pasar mata uang digital dengan izin nan jelas dan menyeluruh. 

Ini dianggap sebagai langkah positif lantaran memberikan kejelasan dan kepastian norma bagi penanammodal dan pelaku pasar. Ketidakpastian izin sering kali menjadi halangan bagi pertumbuhan pasar kripto, sehingga janji izin nan jelas dapat memberikan dorongan lebih lanjut untuk pasar.

Bitcoin Naik Menuju $69,000, Kekhawatiran Menjelang Pengumuman Suku Bunga

Saat ini, Bitcoin bergerak menuju wilayah $69,000, didorong oleh sentimen positif dari info ekonomi dan pernyataan politik. 

Namun, meskipun tren saat ini menunjukkan kenaikan, tetap ada kekhawatiran di kalangan penanammodal dan trader mengenai volatilitas nan mungkin terjadi menjelang pengumuman suku kembang referensi pada 1 Agustus 2024.

Publikasi penentuan suku kembang ini sering kali menjadi momen krusial nan dapat mempengaruhi pasar finansial global, termasuk pasar kripto. Jika suku kembang dinaikkan, bisa jadi bakal ada akibat negatif terhadap pasar kripto, lantaran suku kembang nan lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik aset berisiko. 

Namun, jika suku kembang tetap stabil alias hanya sedikit meningkat, ini bisa memberikan ruang bagi pasar untuk mempertahankan pergerakan naik.

Grafik Harian BTCUSD

Dalam situasi seperti ini, para penanammodal dan trader disarankan untuk tetap tenang dan konsentrasi pada strategi investasi jangka panjang. 

Untuk Bitcoin sendiri, ada kemungkinan harganya bakal lanjut bergerak naik hingga menyentuh nilai tertinggi terakhirnya sebelum pengumuman suku kembang referensi membikin harganya kembali turun.

Koreksi ini bakal disebabkan oleh banyaknya trader jangka pendek nan mencari untung serta adanya beberapa nan memilih mengamankan dananya dalam volatilitas tinggi.

Dalam pergerakan ini, kemungkinan Bitcoin bakal kembali turun ke wilayah $60,000 dan bakal terus konsolidasi di sekitar kedua nilai tersebut hingga pereknomian bumi membaik, terutama setelah PilPres Amerika Serikat selesai. 

Volatilitas jangka pendek sering kali dapat mengejutkan, namun memahami kondisi makroekonomi dan kebijakan nan sedang melangkah dapat membantu dalam pengambilan keputusan nan lebih baik. 

Selain itu, krusial untuk menjaga manajemen akibat nan baik dan memastikan bahwa portofolio investasi sesuai dengan toleransi akibat masing-masing.

Secara keseluruhan, kondisi saat ini menunjukkan potensi pertumbuhan nan kuat bagi pasar kripto, terutama Bitcoin. Namun, krusial untuk tetap waspada terhadap perkembangan makroekonomi dan kebijakan nan dapat mempengaruhi pasar dalam waktu dekat.