– Pasar mata uang digital kembali menguat pada hari Senin (24/11/2025) setelah Bitcoin (BTC) memantul dari kondisi oversold ekstrem pada parameter RSI. Lonjakan ini mendorong kebanyakan aset besar berbalik naik, sementara XRP dan ZEC memimpin pemulihan dengan performa paling kuat di antara aset utama.
Melansir dari coingape.com, Bitcoin diperdagangkan mendekati US$ 87.423 setelah naik sekitar 3,21 persen dari level terendah pagi hari. Analis Ali Martinez menyoroti bahwa BTC sempat memasuki ‘zona oversold ekstrem’, area nan dalam beberapa kesempatan sebelumnya memicu pemantulan nilai dalam waktu singkat.

Hal ini pun diperkuat dengan info dari Glassnode nan dia bagikan, nan mana menunjukkan tekanan jual nan telah mencapai titik jenuh.
Rebound Bitcoin juga terjadi setelah pernyataan terbaru dari Michael Saylor, nan kembali menegaskan komitmen jangka panjang perusahaannya pada aset Bitcoin. Sinyal kepercayaan dari lembaga besar tampaknya membantu meredakan kekhawatiran setelah dua pekan koreksi berat.
Pasar nan lebih luas pun ikut menguat. Total kapitalisasi mata uang digital naik nyaris 3 persen menjadi US$ 2,97 triliun, dengan Ethereum, Solana, BNB, DOGE, ADA dan TRX semuanya mencatatkan kenaikan moderat setelah tekanan jual mulai mereda.

Di sisi lain, XRP melesat lebih dari 7 persen ke US$ 2,07, sementara ZEC tampil sebagai bintang dengan kenaikan nyaris 20 persen dalam sehari. Sepanjang 2025, ZEC sekarang telah melonjak lebih dari 96,5 persen, menjadikannya salah satu token privasi dengan performa paling kuat tahun ini.
Baca Juga: Ethereum Masuki Area nan Sering Memicu Rebound Besar
Pemulihan ini juga terjadi setelah gelombang likuidasi di pasar derivatif. Data dari CoinGlass menunjukkan sekitar US$ 218 juta posisi terlikuidasi dalam 24 jam terakhir, nan sebagian besar berasal dari trader nan memasang posisi garang menjelang pantulan harga.
Meski begitu, pasar tetap diliputi kehati-hatian. Indeks Fear and Greed berada di posisi 13, area kekhawatiran extrem. Ini menandakan penanammodal dan trader tetap waspada terhadap adanya potensi penurunan baru.
Menariknya, pendanaan di pasar derivatif justru memberikan dinamikan tambahan. Data dari analis Ted Pillows mengungkap bahwa funding rate Bitcoin telah berbalik negatif di tengah pemantulan harga. Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah trader nan bertaruh pada penurunan lanjutan.
$BTC funding rate has flipped negative.
It looks like some people are trying to short the weekend pump.
I wouldn't be surprised if Bitcoin pumps higher to liquidate the shorts before filling the CME gap. pic.twitter.com/hqJ6ZGg0xS
Grafik nan dibagikan oleh Pillows memperlihatkan tekanan short baru nan masuk, berbarengan dengan turunnya open interest sebelum sedikit pulih.
Pillows menilai bahwa kondisi ini berpotensi memicu short squeeze jika nilai terus naik dan memaksa para short untuk menutup posisi. Menurutnya, tekanan likuidasi short mungkin muncul sebelum Bitcoin mencoba menutup gap CME nan belum tersentuh.
Kendati pasar tetap rapuh, beberapa komentator mata uang digital memandang kesempatan kelanjutan dari tren naik. Seperti pengacara John Deaton nan menyatakan keyakinannya bahwa Bitcoin tetap bisa mencapai US$ 110.000 sebelum akhir tahun.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
19 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·