– Bitcoin (BTC) telah jatuh di bawah US$ 80.000 berbarengan dengan pasar saham dunia nan mengalami tekanan. Akan tetapi, salah satu analis mata uang digital dengan nama samaran ‘PlanB’ di media sosial X, memberikan pandangan nan cukup optimis namun tetap berhati-hati.
Menurutnya, penurunan nilai Bitcoin belakangan ini bukan lantaran masalah di bumi kripto, melainkan lantaran ketidakpastian ekonomi, terutama mengenai kebijakan tarif dari mantan Presiden Amerika, Donald Trump.
Dalam video nan dirilis pada 6 April, PlanB menjelaskan bahwa pergerakan Bitcoin bulan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar saham, khususnya indeks S&P 500. Jika S&P bisa pulih dan naik menuju level 6.000 alias lebih, dia memprediksi Bitcoin bisa kembali menembus US$ 100.000, apalagi berkesempatan naik hingga US$ 300.000.
Namun, dia juga mengingatkan bahwa ini bukan kepastian, semua berjuntai pada situasi ekonomi secara keseluruhan.
Lebih lanjut, PlanB menyoroti bahwa April biasanya merupakan bulan nan kuat bagi Bitcoin. Berdasarkan tren sebelumnya, bulan ini sering kali menjadi titik awal bagi lonjakan nilai nan lebih besar, terutama menjelang Mei dan Juni.
Baca Juga: Arthur Hayes: Bitcoin Harus Bertahan di Level US$ 76.500 Sampai Tanggal Ini
Efek Halving dan Siklus Pasar
Selain aspek ekonomi, PlanB juga menekankan pentingnya momen halving Bitcoin nan baru saja terjadi. Menurut model stock-to-flow (S2F) miliknya, halving biasanya menjadi pemicu utama kenaikan nilai besar dalam siklus empat tahunan Bitcoin. Ia menyebut saat ini pasar sedang berada di fase ‘greed‘ nan sama dengan lonjakan besar di tahun 2013, 2017 dan 2021.
PlanB memprediksi nilai rata-rata Bitcoin bisa mencapai US$ 500.000 dalam siklus 2024-2028. Bahkan jika hanya mencapai US$ 300.000, itu tetap dalam rentang wajar berasas model S2F nan memperkirakan nilai bisa berada di antara US$ 250.000 hingga US$ 1 juta.
Untuk saat ini, nilai Bitcoin berada di kisaran US$ 79.129, nan merupakan penurunan sebesar 5,1 persen. Secara teknikal Bitcoin tetap berada di bawah garis rata-rata pergerakan 50 dan 200 hari, yan menandakan potensi pelemahan jangka pendek. Sementara itu, parameter RSI berada di nomor 45,26, artinya pasar tetap netral, belum menunjukkan arah naik alias turun nan kuat.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
Iqbal Maulana
Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.