Apakah LINK Masih Layak Dibeli? Meneliti Data Transaksi Chainlink

Chainlink (LINK), salah satu mata uang digital terkemuka di pasar oracle, telah menjadi topik hangat bagi penanammodal dan trader. 

Berbeda dengan banyak mata uang digital lainnya, Chainlink menawarkan solusi pengumpan dan pemberi info (oracle) nan memungkinkan hubungan antar aplikasi di blockchain, antar blockchain, apalagi antara aplikasi di bumi blockchain dan di luar blockchain. 

Artikel ini bakal meneliti apakah LINK tetap layak dibeli dengan memandang info dari blockchain (on-chain) dan kajian teknikal.

Pertimbangan Analisis LINK

Chainlink menghadapi persaingan nan semakin ketat, terutama dengan munculnya Pyth Network, nan sekarang menjadi oracle utama di ekosistem Solana dan mulai merambah ke ekosistem EVM (Ethereum Virtual Machine), kategori nan sebelumnya didominasi oleh Chainlink. 

Meskipun info spesifik mengenai jumlah info nan diproses oleh Chainlink dan Pyth Network tidak tersedia, kita bisa membandingkan volume transaksi di blockchain Ethereum nan mencerminkan Chainlink dan Solana nan mencerminkan Pyth Network.

Menurut info dari IntoTheBlock, sejak paruh kedua 2024 dimulai, volume transaksi di Solana terlihat lebih tinggi dibandingkan Ethereum. Dalam dua bulan terakhir, Pyth memproses lebih banyak info dibandingkan Chainlink, meskipun perbedaannya sangat tipis. 

Hal ini menandakan bahwa meskipun Chainlink tetap dominan, saingan seperti Pyth Network mulai menunjukkan kekuatan nan signifikan.

Data Holder dan Sentimen Pasar

Data dari Coinglass menunjukkan bahwa sentimen volume ini telah mempengaruhi perspektif trader di pasar futures. 

Volume transaksi LINK di pasar derivatif mengalami penurunan, meskipun tetap relatif tinggi dibandingkan awal tahun. Ini memberi angan bahwa apresiasi nilai dan kesukaan kembali ke LINK tetap mungkin terjadi.

Selain itu, info inflow dan outflow dari Coinglass menunjukkan bahwa outflow saat ini lebih banyak daripada inflow. Artinya, penanammodal lebih memilih menyimpan LINK di wallet dibandingkan menjual ke exchange. 

Hal ini menandakan bahwa organisasi Chainlink tetap setia mendukung dan menyimpan LINK mereka, menjaga nilai agar tidak turun terlalu drastis selain lantaran aspek eksternal dari pasar finansial alias pasar mata uang digital secara keseluruhan.

Analisis Teknikal dan Fundamental

Dari sisi teknikal, LINK telah turun di bawah pemisah bawah terkuatnya pada 2024, sehingga bakal sangat susah untuk bergerak naik dalam jangka pendek. 

Ini kemungkinan menjadi argumen kenapa banyak holder memilih untuk menyimpan LINK mereka dengan angan pemulihan dalam jangka panjang. Skenario terburuk saat ini adalah LINK kembali ke $7 sebelum bergerak naik kembali. 

Namun, mengingat kekuasaan Chainlink di pasar mata uang digital lantaran banyak aplikasi nan menggunakan oraclenya, dalam jangka panjang nilai LINK dapat bergerak naik kembali.

Target nilai terdekat berada pada $12.30 dan $21.72, nan kemungkinan baru bakal dicapai dalam beberapa bulan ke depan. Meskipun begitu, volatilitas rendah dan kekuasaan pasar Chainlink memberikan dasar nan kuat untuk potensi apresiasi nilai di masa depan.

Grafik Harian LINKUSD

Secara fundamental, Chainlink tetap menjadi salah satu proyek oracle paling dominan dalam ekosistem mata uang digital orcale. 

Dengan infrastrukturnya nan memungkinkan komunikasi interoperabilitas antar blockchain, Chainlink menawarkan penemuan nan krusial untuk mendukung beragam jenis aplikasi. 

Sayangnya, kejuaraan dan tekanan kekuasaan dari Solana telah membikin ini redup. Namun dalam beberapa bulan ke depan, semua kondisi bisa berubah, membikin LINK tetap menjadi salah satu proyek besar di pasar kripto. 

Kesimpulan

Saat ini, LINK menunjukkan tanda-tanda stabilitas nan menarik bagi penanammodal jangka panjang. Meskipun tekanan jual tetap ada dan persaingan dari oracle lain semakin ketat, holder LINK menunjukkan kepercayaan nan tinggi pada potensi jangka panjang Chainlink.

Bagi trader jangka pendek, LINK mungkin kurang menarik lantaran pergerakannya nan lamban dan volatilitas nan rendah. Dengan ekosistem nan kuat namun perkembangan nan lambat, LINK lebih cocok sebagai aset pelengkap dalam portofolio investasi nan mencari keamanan dan stabilitas.

Dengan demikian, LINK dapat dianggap sebagai investasi nan layak bagi mereka nan percaya pada masa depan jangka panjang Chainlink dan mencari stabilitas dalam portofolio mereka. Namun, bagi mereka nan mencari untung sigap dan pergerakan nilai nan lebih dinamis, mungkin perlu mempertimbangkan pilihan lain.

Dalam kesimpulannya, membeli LINK saat ini bisa dianggap sebagai langkah strategis untuk penanammodal jangka panjang nan percaya pada potensi teknologi oracle Chainlink. Namun, kesabaran adalah kunci, lantaran apresiasi nilai mungkin memerlukan waktu beberapa bulan ke depan sebelum hasilnya terlihat.