– Kenaikan nilai Bitcoin (BTC) sebesar 3,8 persen antara 23 dan 25 Oktober menunjukkan adanya minat nan meningkat dari investor. Namun, untuk Bitcoin bisa mencapai US$ 70.000, ada beberapa aspek nan kudu diatasi.
Melansir dari cointelegraph.com, berikut penjelasan sederhana mengenai faktor-faktor nan mungkin memengaruhi nilai Bitcoin ke depan.
1. Faktor-Faktor Penghambat Kenaikan Harga
- Ketidakpastian Ekonomi Global
Banyak penanammodal memilih aset tradisional seperti obligasi alias saham nan memberikan untung stabil. Saat ini, imbal hasil dari pendapatan tetap sekitar 4,7 persen nan membikin investasi di Bitcoin tampak lebih berisiko.
Selain itu, ketidakpastian ekonomi global juga membikin para penanammodal berhati-hati sebelum mengalokasikan lebih banyak biaya ke Bitcoin.
- Kesulitan di Sektor Penambangan
Para penambang Bitcoin nan bertanggung jawab mengamankan jaringan, mengalami masalah profitabilitas lantaran pendapatan mereka semakin berkurang.
Jika mereka tidak bisa mendapatkan untung nan cukup, ada kemungkinan mereka bakal menjual sebagian dari simpanan Bitcoin mereka untuk menutup biaya operasional.
Baca Juga: Akumulasi Whale Bikin Bitcoin Naik Tetapi Volatil
- Dampak Regulasi dan Pemilu AS
Pemilihan presiden nan bakal datang di Amerika juga turut menyebabkan ketidakpastian. Jika Kamala Harris terpilih, ada kemungkinan izin terhadap Bitcoin bakal semakin ketat. Sebaliknya, Donald Trump mempunyai pandangan nan lebih positif terhadap aset digital.
- Cadangan Bitcoin Besar di Bursa
Meski ada angan bahwa ETF Bitcoin bakal mendorong kenaikan harga, saat ini tetap banyak Bitcoin nan disimpan di bursa. Artinya, jika nilai Bitcoin mendekati nomor US$ 70.000, banyak pemegang Bitcoin mungkin bakal menjual untuk mengambil keuntungan.
2. Faktor-Faktor Pendukung Kenaikan Harga
- Profitabilitas Penambangan nan meningkat
Jika penambangan Bitcoin mulai mendapatkan untung nan lebih baik, mereka tidak perlu menjual banyak Bitcoin, sehingga mengurangi tekanan jual.
- Akumulasi ETF
Jika Bitcoin ETF terus mengumpulkan lebih banyak Bitcoin, maka jumlah Bitcoin nan tersedia di pasar bisa berkurang.
- Kebijakan Suku Bunga Lebih Rendah
Jika bank sentral seperti The Fed terus menurunkan suku bunga, maka ada potensi untuk banyak penanammodal mencari aset berisiko seperti Bitcoin.
Saat tulisan ditulis, nilai Bitcoin tengah berada di level US$ 66.559. Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 1,9 persen dalam 24 jam terakhir, berasas info dari Coingecko.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.