– Andrew Tate, seorang salah satu public figure besar di bumi maya serta mantan juara kickboxing, memberikan pernyataan mengenai koin meme di postingan X terbarunya.
Dari apa nan dituliskan, Tate mengatakan bahwa seorang wanita itu ibaratkan koin meme, nan baru diciptakan setiap detik. Ia pun tanpa ragu menyebut bahwa sebagian besar dari koin meme hanya sekedar pump and dump dan buang-buang waktu serta uang.
“Wanita itu seperti koin meme, nan baru diciptakan tiap detik. Sebagian besar hanya sekedar pump and dump, sebagian juga hanya omong kosong dan buang-buang waktu,” ungkap Tate.
Namun di satu sisi, dia tidak menampik kebenaran bahwa ada juga koin meme nan memang menurutnya adalah investasi luar biasa.
“Tapi rupanya ada juga nan investasi luar biasa. Hanya ada satu langkah untuk tahu mana investasi terbaik, ialah Anda kudu menyelaminya,” ujarnya.
Pernyataan ini pun menuai beragam tanggapan dari para followernya. Ada nan setuju dengan postingan tersebut, namun tidak sedikit juga nan membantah, dan menyarankannya untuk lebih hormat kepada wanita.
Baca Juga: Bitcoin Catat ATH Baru, Peluang Emas alias Jebakan Pasar?
Koin Meme dari Perspektif AI
Bahkan, chatbot AI ialah ChatGPT-4.0 menyatakan bahwa secara umum lebih banyak penanammodal nan mengalami kerugian daripada nan mendapatkan untung di koin meme. Hal ini disebabkan oleh beberapa karakter utama dari pasar koin meme dan perilaku investor.
Berikut adalah argumen kenapa kerugian lebih sering terjadi dibandingkan keuntungan:
1. Mekanisme Pump and Dump
- Banyak koin meme diciptakan untuk mengambil untung dari hype, tanpa esensial alias tujuan jangka panjang.
- Investor awal mendapatkan untung besar dengan mendorong nilai naik melalui manipulasi pasar alias promosi besar di media sosial.
- Setelah nilai mencapai puncak, mereka menjual aset mereka (dump), menyebabkan nilai turun drastis dan kebanyakan penanammodal lainnya menanggung kerugian.
2. Volatilitas Tinggi
- Harga koin meme sangat fluktuatif, sering kali berubah dalam hitungan menit alias jam,
- Investor ritel nan membeli ketika nilai sedang tinggi sering kali terjebak dalam penurunan besar ketika hype memudar.
- Contoh nyata adalah Dogecoin, nan mengalami kenaikan besar hingga Mei 2021 tetapi kehilangan sekitar 80-90 persen nilai setelah puncaknya.
3. Kurangnya Edukasi Investor
- Mayoritas penanammodal ritel nan terjun ke koin meme adalah penanammodal pemula nan tergiur oleh cerita sukses dan janji sigap kaya.
- Mereka sering kali tidak memahami risiko, sistem pasar kripto, alias perbedaan antara investasi berbasis esensial dan spekulasi.
4. Waktu Masuk dan Keluar nan Salah
- Keuntungan besar biasanya hanya dinikmati oleh mereka nan masuk lebih awal sebelum hype dimulai
- Kebanyakan penanammodal masuk terlambat saat nilai sudah terlalu tinggi, dan ketika nilai mulai turun, mereka panik dan menjual rugi.
5. Nilai Fundamental Rendah
- Koin meme tidak mempunyai nilai intrinsik, utilitas alias teknologi nan mendukung. Nilainya sepenuhnya berasas spekulasi dan sentimen pasar.
- Ketika sentimen menurun, koin meme sering kali kehilangan seluruh nilainya, meninggalkan penanammodal dengan aset tak bernilai.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.