Solana kembali menjadi perhatian setelah pembahasan mengenai ETF semakin sering muncul di beragam obrolan pasar kripto. Perhatian ini meningkat ketika SOL mengalami koreksi besar nan membikin banyak trader bertanya tanya apakah sentimen ETF bisa menjadi penopang baru.
Koreksi nan berjalan panjang menciptakan keraguan, sementara aktivitas on chain nan mulai melambat memperlihatkan bahawa pasar sedang berada dalam kondisi nan kurang stabil.

Namun di tengah tekanan tersebut, ada perkembangan signifikan dari sisi lembaga nan justru memperlihatkan kepercayaan berbeda.
Artikel ini bakal membahas sentimen ETF Solana serta kondisi pergerakan SOL secara komplit agar kalian dapat menilai apakah ada angan bagi pemulihan dalam waktu dekat.
Sentimen ETF Solana dan Perbedaan Perilaku Investor
Sentimen ETF Solana meningkat pesat setelah beberapa manajer aset besar meluncurkan produk berbasis Solana dalam waktu berdekatan.

Fidelity recently rolled out *direct* spot solana trading…
Tomorrow they’ll launch spot sol ETF.
So both direct sol access & spot ETFs.
World’s *third* largest asset manager.
Welcome to the future.
Still surprised BlackRock sitting this one out. pic.twitter.com/h4JqUHMYB2
Persaingan ini terlihat dari bermunculannya ETF baru dengan biaya rendah dan fitur staking, nan menunjukkan bahawa lembaga menilai Solana sebagai aset nan layak mendapat perhatian jangka panjang.
Produk produk ini menarik kerana memungkinkan penanammodal institusional mendapatkan eksposur terhadap SOL sembari menerima hadiah dari staking di jaringan Solana.
Sementara itu, kondisi pasar memperlihatkan realita nan lebih berat. SOL tercatat turun sekitar 30% sepanjang kuartal keempat dan menjadi salah satu aset besar dengan penurunan paling dalam.
Menariknya, penurunan ini tidak terjadi berbarengan dengan aset lain. Ketika banyak altcoin tetap sempat menyentuh titik tertinggi di awal Oktober, SOL sudah mencapai puncaknya sejak pertengahan September di sekitar $253.
Hal ini memberikan petunjuk bahawa kekuatan pembeli mulai melemah lebih awal sebelum tekanan kuat melanda pasar.
Ketika nilai mulai turun lebih dalam, respons penanammodal ritel menunjukkan ketidakpercayaan. Banyak posisi SOL dilepas dalam keadaan rugi dan aktivitas penjualan meningkat tajam.
Data on-chain mencatat bahawa kerugian nan direalisasikan kembali melonjak setelah nilai menembus area sekitar $180.
Peningkatan kerugian ini membikin banyak pemegang SOL memilih keluar dari posisi kerana tekanan semakin kuat.
Perilaku ini juga terlihat dari aktivitas whale nan menjual sekitar puluhan ribu SOL nan sebelumnya disimpan selama beberapa bulan.
Ada posisi besar nan dilepas walaupun pemiliknya telah menerima tambahan SOL dari aktivitas staking, namun tetap memilih menutup posisi dalam kondisi rugi.
Keputusan seperti ini memperlihatkan bahawa sebagian pelaku pasar tidak lagi mempunyai kepercayaan jangka pendek pada SOL.
Namun gambaran berbeda terlihat dari sisi institusi. Walaupun ritel dan whale menunjukkan kepanikan, lembaga justru memperbesar eksposur mereka. Portofolio beragam produk berbasis SOL sekarang mengelola sekitar 24 juta SOL.
Penambahan nan terus berjalan menunjukkan bahawa lembaga memanfaatkan koreksi sebagai kesempatan akumulasi. Bagi manajer aset skala besar, tekanan nilai tidak menjadi masalah besar kerana tujuan mereka berkarakter jangka panjang.
Kemunculan ETF baru dengan biaya rendah juga memperlihatkan bahawa persaingan semakin ketat. Ada ETF nan tidak mengenakan biaya hingga mencapai pemisah tertentu, ada pula nan menawarkan biaya hanya 0.25%.
Fitur staking nan dipakai untuk mendapatkan hadiah tambahan turut menarik perhatian lembaga kerana efeknya dapat mengurangi tekanan pasokan di pasar.
Dengan demikian, sentimen ETF Solana memperlihatkan dua sisi nan sangat berbeda. Dari sisi ritel, ketakutan tetap terlihat jelas melalui aktivitas penjualan dan realisasi rugi. Namun dari sisi institusi, kepercayaan jangka panjang justru semakin menguat melalui akumulasi besar besaran.
Inilah nan membikin sentimen ETF menjadi aspek krusial walaupun belum bisa memberikan pemulihan langsung terhadap nilai SOL.
Analisis Harga SOL
Pergerakan nilai SOL dalam beberapa minggu terakhir menggambarkan kondisi pasar nan sedang berada dalam tekanan kuat. Harga terus mengalami koreksi tanpa adanya dorongan kuat dari pembeli.
Grafik Harian SOLUSD

Aktivitas on chain juga menunjukkan perlambatan nan membikin pasar kurang bergairah. Ketika aktivitas melambat, permintaan terhadap token berkurang dan perihal ini memperberat upaya pemulihan.
Dalam kondisi seperti ini, perhatian banyak trader tertuju pada pemisah atas di $154. Area ini menjadi penentu krusial kerana hanya setelah melewati pemisah tersebut kesempatan apresiasi dapat mulai dipertimbangkan.
Selama SOL bergerak di bawah area tersebut, pergerakan tetap dianggap lemah dan akibat lanjutan tetap lebih besar. Zona ini menjadi semacam parameter apakah pembeli mulai kembali menguasai pasar alias tekanan dari penjual tetap mendominasi.
SOL sendiri sudah berada dalam fase koreksi nan cukup panjang dan ini membikin banyak trader memilih untuk menunggu. Dorongan beli tidak cukup kuat dan tekanan dunia dari pasar aset digital semakin memperberat situasi.
Banyak aset besar juga mengalami penurunan sehingga penanammodal semakin berhati hati dalam mengambil posisi baru. Situasi ini menambah beban pada SOL nan sudah kehilangan momentum sejak pertengahan September.
Naratif ETF memang memberikan angan jangka panjang. Namun naratif ini tidak serta merta mengubah arah nilai kerana pasar tetap dalam kondisi defensif. Tanpa sentimen positif nan lebih kuat, SOL bakal susah keluar dari pola pelemahan.
Bahkan aktivitas on chain nan biasanya menjadi kekuatan Solana sekarang menunjukkan perlambatan sehingga mempersempit kesempatan pemulihan.
Dengan mempertimbangkan keseluruhan kondisi, kesempatan apresiasi jangka dekat tetap sangat kecil. Hingga pemisah atas $154 ditembus alias muncul sentimen nan betul benar kuat, akibat tetap lebih dominan.
Trader nan mengutamakan keamanan lebih baik menjauh sementara dari posisi garang kerana kondisi pasar belum stabil.
Untuk saat ini, strategi paling kondusif adalah menunggu kepastian dari pergerakan harga. Memaksakan masuk ketika pasar belum menunjukkan pertanda pemulihan hanya meningkatkan akibat kerugian lebih dalam.
Hingga SOL memberikan bukti nan kuat, konsentrasi terbaik adalah menjaga posisi tetap kondusif dan menunggu perkembangan baru.
Kesimpulan
Solana berada dalam kondisi nan cukup berat walaupun minat lembaga terhadap ETF berbasis SOL semakin meningkat.
Di satu sisi, ritel menunjukkan tekanan melalui penjualan dalam keadaan rugi. Namun di sisi lain, lembaga justru memperbesar akumulasi dan mendorong persaingan antar ETF.
Meskipun begitu, kondisi pasar secara keseluruhan belum memberi kesempatan besar bagi pemulihan. SOL tetap berada dalam tekanan koreksi dan belum menunjukkan pertanda kuat untuk bangkit.
Peluang apresiasi hanya bakal terbuka andaikan pemisah atas di $154 sukses dilewati. Hingga perihal itu terjadi dan selama belum muncul sentimen besar, langkah paling bijak adalah bersikap hati hati dan menghindari posisi garang lantaran akibat tetap lebih besar daripada peluang.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
15 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·