Analisis Bitcoin di Akhir Bulan, Apakah Bergerak Turun di Bawah $100,000?

Sedang Trending 4 hari yang lalu

Saat ini, Bitcoin menghadapi koreksi nilai nan signifikan, mendekati wilayah $100,000. Fenomena ini umumnya selalu terjadi di akhir bulan lantaran beragam aspek pasar, terutama mengenai kadaluarsa perjanjian opsi dan futures. 

Dalam situasi ini, tekanan jual menjadi dominan, diperparah oleh kurangnya sentimen positif nan mendukung kenaikan harga. Artikel ini bakal mengulas aspek utama di kembali penurunan nilai Bitcoin serta potensi pergerakan ke depan.

Tekanan Jual Akibat Kadaluarsa Kontrak

Menjelang akhir bulan, pasar Bitcoin sering kali menghadapi tekanan jual besar-besaran akibat kadaluarsa perjanjian opsi dan futures. 

Pada Januari 2025, nilai perjanjian nan bakal berhujung mencapai $7,8 miliar di platform Deribit. Sebagian besar dari perjanjian tersebut bakal berhujung dalam kondisi “out of the money,” nan berfaedah tidak mempunyai nilai saat kadaluarsa.

Fenomena ini berasosiasi erat dengan konsep “max pain,” ialah nilai di mana kebanyakan opsi bakal mengalami kerugian terbesar, sementara market maker memperoleh untung maksimal. 

Untuk bulan ini, nilai max pain berada di $98,000. Kondisi ini sering kali dimanfaatkan oleh market maker untuk menekan nilai Bitcoin mendekati level tersebut.

Selain itu, banyak penanammodal nan menggunakan leverage terpaksa menjual Bitcoin mereka untuk menutup biaya alias kerugian nan timbul dari perjanjian nan lenyap masa berlakunya. 

Tekanan ini semakin diperparah oleh volume perdagangan nan rendah akibat minimnya sentimen positif di pasar.

Data dari Coinglass memperlihatkan bahwa saat ini kebanyakan trader sedang wait and see nan terlihat dari info open interest nan tetap bergerak turun, menandakan bahwa para trader ritel tetap belum melakukan pembelian kembali. 

Situasi semakin kompleks dengan adanya ketidakpastian kebijakan dari transisi pemerintahan baru di Amerika Serikat. Kebijakan ekonomi dan potensi perang jual beli menjadi aspek utama nan menciptakan volatilitas di pasar. 

Investor tetap berhati-hati terhadap aset berisiko seperti Bitcoin, nan menyebabkan penurunan lebih lanjut pada harga.

Potensi Sentimen Positif dan Prospek Harga

Meskipun pasar saat ini menghadapi tekanan negatif, ada beberapa potensi sentimen positif nan dapat mendukung nilai Bitcoin di masa depan. Salah satu aspek utama adalah momentum legislasi persediaan strategis Bitcoin di beberapa negara bagian Amerika Serikat. 

Dorongan ini bermulai dari usulan Presiden Trump untuk membentuk persediaan Bitcoin nasional sebagai langkah strategis ekonomi.

Ohio menjadi salah satu negara bagian pertama nan mengusulkan alokasi hingga 10% biaya negara ke dalam aset digital seperti Bitcoin. 

Selain Ohio, setidaknya 15 negara bagian lainnya sedang mempertimbangkan legislasi serupa. Langkah ini menunjukkan semakin besarnya mengambil Bitcoin sebagai aset strategis di Amerika Serikat.

Grafik Harian BTCUSD

Namun, untuk jangka pendek, tekanan jual tetap menjadi aspek dominan. Harga Bitcoin nan saat ini berada di sekitar $100,000 diperkirakan dapat turun lebih jauh ke wilayah $99,300 sebelum stabil. 

Melihat parameter RSI saat ini, sayangnya nilai Bitcoin kemungkina tetap belum menandakan pemulihan, ditambah lagi untuk saat ini volume beli juga mulai menurun dan Bitcoin mulai masuk ke kondisi netral ialah tidak banyak tekanan jual dan tidak banyak dorongan beli.

Kondisi ini umumnya menandakan potensi konsolidasi, nan kemungkinan besar bakal terjadi hingga transisi ke Februari mulai tenang. 

Perayaan Imlek juga berpotensi menambah tekanan jual lantaran banyak penanammodal nan mencairkan biaya untuk kebutuhan hari raya.

Walau demikian, kesempatan Bitcoin untuk jatuh di bawah $99,000 dianggap kecil. Setelah periode konsolidasi, pasar Bitcoin diperkirakan bakal stabil, meski pemulihan signifikan belum terlihat dalam waktu dekat. 

Volatilitas pasar tetap tinggi hingga kadaluarsa perjanjian selesai dan sentimen baru mulai terbentuk.

Kesimpulan

Koreksi nilai Bitcoin nan terjadi saat ini merupakan hasil dari tekanan musiman di akhir bulan, terutama akibat kadaluarsa perjanjian opsi dan futures. Ditambah dengan ketidakpastian kebijakan global, tekanan jual menjadi dominan. 

Walau ada potensi sentimen positif dari legislasi persediaan Bitcoin di AS, penanammodal disarankan tetap waspada. 

Oleh lantaran itu, ada baiknya para penanammodal dan trader agar selalu memastikan untuk menerapkan manajemen akibat nan baik, memonitor kondisi pasar, dan tidak terlalu eksposur pada posisi nan berisiko.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Iqbal Maulana

Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian