Pekan ini lima aset mata uang digital dengan kapitalisasi besar menunjukkan dinamika nan patut diperhatikan.
Solana, Ripple, Chainlink, Dogecoin, dan Shiba Inu masing-masing menampilkan pergerakan nilai nan menarik, didukung oleh struktur teknikal maupun sentimen pasar.
Kombinasi info on-chain, volume perdagangan, serta pengaruh institusional memberi gambaran bahwa potensi pemulihan jangka menengah tetap terbuka jika area krusial tetap terjaga.
1. Solana (SOL)
Solana mengalami penolakan dari pemisah atas di $183 dan saat ini bergerak di kisaran $171. Struktur nilai jangka pendek menunjukkan SOL sedang mencoba memperkuat di atas area $166 nan telah dua kali diuji sebagai pemisah bawah.
Meski volume perdagangan turun 36% menjadi $2.3 miliar, pembentukan candle bullish pada diagram 4 jam memberi sinyal bahwa tekanan beli tetap ada di area tersebut.
Grafik Harian SOLUSD

Pergerakan ini terjadi setelah Solana naik dari $142 ke $177 dalam fase sebelumnya. Jika SOL bisa menembus kembali pemisah atas di $177 dan kemudian $183, potensi penguatan menuju $190–$200 bakal terbuka luas.
Sebaliknya, jika tekanan jual meningkat dan nilai turun di bawah $166, maka koreksi lebih dalam ke $142 dapat terjadi, menguji kembali area awal tren naik.
Saat ini, pergerakan SOL tetap konsolidatif dan menunggu dorongan volume baru. Untuk trader jangka pendek, posisi buy idealnya baru dipertimbangkan jika terjadi breakout sah di atas $177 dengan volume meningkat.
Bagi penanammodal jangka menengah, area $166 tetap menjadi titik krusial untuk diamati guna menentukan arah pergerakan selanjutnya.
2. Ripple (XRP)
XRP tengah menyita perhatian setelah dikonfirmasi bakal terdaftar di CME Futures pada 19 Mei. Kabar ini memberi sinyal kuat atas penerimaan institusional terhadap XRP sebagai aset derivatif resmi, nan sebelumnya hanya dimiliki oleh mata uang digital besar seperti Bitcoin dan Ethereum.
Reaksi pasar saat ini menunjukkan XRP sedang mempertahankan area support krusial antara $2.33 hingga $2.34.
Grafik Harian XRPUSD

Selama nilai tidak turun di bawah $2.30, ada potensi konsolidasi sehat sebelum percobaan naik kembali.
Target utama jangka pendek berada di area $2.56 hingga $2.62 nan dikenal sebagai golden pocket, area resistensi nan sering menjadi titik penolakan. Jika sukses ditembus, tren bullish lanjutan berpotensi terbentuk, terutama jika volume mendukung.
Analis teknikal juga mencermati kesempatan pembentukan pola inverse head and shoulders. Namun, pola ini tetap dalam tahap awal dan belum terkonfirmasi. Perlu ada koreksi lebih dalam, pantulan kuat, dan breakout ke atas $2.62 agar pola tersebut sah terbentuk.
Sentimen penanammodal terhadap XRP saat ini tergolong positif, namun pengesahan pergerakan nilai sangat tergantung pada respons pasar setelah peluncuran resmi di CME. Jika listing melangkah lancar dan volume naik, maka XRP dapat memulai fase akumulasi institusional nan signifikan.
3. Chainlink (LINK)
Chainlink menunjukkan kekuatan menarik dalam sebulan terakhir setelah naik 30% dan saat ini stabil di kisaran $16. Analis menyoroti bahwa area $14–$15 menjadi area support nan sukses menahan tekanan jual.
Struktur nilai menampilkan pola higher low nan menjadi indikasi pembentukan tren naik baru. Jika nilai memperkuat dan melanjutkan momentum, sasaran teknikal berikutnya berada di $16.80 dan kemudian $19.77.
Grafik Harian LINKUSD

Partisipasi institusional menjadi katalis utama LINK minggu ini, dengan berita bahwa JPMorgan menggunakan protokol Chainlink untuk transaksi tokenisasi pada platform Ondo Finance.
Kondisi ini menjadi bukti bahwa LINK tidak sekadar aset spekulatif, melainkan bagian krusial dari prasarana blockchain nan semakin relevan di sektor finansial tradisional.
Menurut analis seperti Michael van de Poppe dan CRYPTOWZRD, LINK sedang berada dalam pergeseran siklus harga.
Kestabilan nilai di atas $15 bakal menjadi sinyal kuat bahwa penanammodal siap mendorong nilai ke tahap berikutnya. Jika breakout terjadi di atas $19.50, sasaran jangka menengah di $30 dapat dicapai, terutama jika diiringi volume dan struktur nilai sehat.
Dengan prospek tokenisasi dan peningkatan integrasi dengan lembaga besar, Chainlink tetap berada di jalur positif untuk menjadi pemain utama di ruang prasarana blockchain.
4. Dogecoin (DOGE)
Dogecoin kembali menguji pemisah atas nilai di $0.25 setelah keluar dari pola descending channel dan melakukan retest nan sukses sebagai support di sekitar $0.22.
Harga saat ini berada di $0.2238 dengan apresiasi 3.37% dalam 24 jam terakhir. Struktur ini menunjukkan bahwa DOGE telah membentuk dasar teknikal nan cukup kuat untuk mencoba reli berikutnya.
Grafik Harian DOGEUSD

Data on-chain menguatkan potensi bullish. Likuidasi posisi short mencapai $387.000, jauh lebih tinggi dibanding posisi long, menandakan tekanan beli dominan.
Selain itu, MVRV Z-score DOGE berada di 0.94, tetap jauh dari pemisah atas overvaluasi di 2.5. Artinya, sebagian besar penanammodal belum merealisasikan keuntungan, sehingga tekanan jual rendah.
Namun, DOGE juga menghadapi volatilitas jangka pendek. Rasio Stock-to-Flow melonjak ke 99.53, mengindikasikan kelangkaan persediaan, tapi juga memperingatkan kemungkinan pergerakan tajam dalam waktu dekat.
Aktivitas jaringan juga menurun drastis, dari lebih dari 500.000 alamat aktif menjadi hanya 28.000, nan bisa berfaedah penurunan minat alias transisi ke spekulasi jangka pendek.
Jika DOGE sukses menembus dan memperkuat di atas $0.25, potensi naik ke $0.30–$0.35 bakal terbuka. Tapi untuk validasi, volume tinggi dan lonjakan aktivitas jaringan perlu muncul kembali dalam waktu dekat.
5. Shiba Inu (SHIB)
SHIB menunjukkan sinyal positif setelah burn rate melonjak 588% dalam 24 jam terakhir, dengan nyaris 23 juta token dihapus dari sirkulasi.
Harga saat ini berada di kisaran $0.00001453, naik 1.73% dari hari sebelumnya. Burn rate nan tinggi menjadi katalis penting, lantaran berkontribusi pada tekanan deflasi nan memperkuat esensial token.
Grafik Harian SHIBUSD

Total persediaan nan beredar saat ini adalah 584 triliun dari awal 1 kuadriliun, di mana lebih dari 410 triliun sudah dibakar.
Kondisi ini menciptakan persepsi kelangkaan nan secara berjenjang meningkatkan daya tarik pasar SHIB. Meskipun volume transaksi di jaringan Shibarium menurun, sinyal teknikal seperti Bull Bear Power menunjukkan sinyal beli.
Open Interest di pasar derivatif SHIB naik 2%, namun sebagian besar trader di Binance justru membuka posisi short. Ini membuka kesempatan short squeeze jika nilai terus menguat, lantaran trader short kudu menutup posisi dengan membeli kembali.
Secara keseluruhan, SHIB punya potensi kenaikan lebih lanjut jika sentimen tetap positif dan tekanan beli bertahan. Namun, pergerakan nilai tetap sangat sensitif terhadap dinamika organisasi dan perkembangan jaringan Shibarium.
Kesimpulan
Kelima aset ini menunjukkan kombinasi menarik antara kekuatan teknikal dan sentimen pasar. Solana dan Chainlink ditopang oleh penggunaan institusional, sementara XRP mendapat support dari buletin listing CME. Dogecoin dan SHIB tetap mengandalkan kekuatan organisasi dan momentum on-chain.
Untuk penanammodal jangka pendek dan menengah, momen ini bisa dimanfaatkan dengan tetap menjaga disiplin dan strategi risiko.
Setiap aset mempunyai skenario berbeda, dan memahami pemisah bawah serta potensi resistensi menjadi kunci dalam mengambil keputusan bijak di tengah kondisi pasar nan dinamis.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.