– Investor hingga organisasi dari mata duit mata uang digital saat ini sedang menantikan pergerakan signifikan Bitcoin (BTC). Pasalnya, sudah beberapa minggu ini tampaknya mata uang digital utama tersebut terjebak antara area US$ 58.000 hingga US$ 62.000.
Namun, ada prediksi menarik dari salah satu analis berjulukan samaran Rekt Capital di media sosial X. Dalam postingan terbarunya, dia memberikan gambaran bahwa bulan Oktober 2024 bakal menjadi bulan menarik, nan kudu diperhatikan oleh penanammodal dan trader.
“Pergerakan historis menunjukkan bahwa Bitcoin sedang mencapai titik tertingginya 150-160 hari pasca halving,” ungkap Rekt Capital.
Rekt Capital menjelaskan, lantaran halving baru terjadi pada bulan April lalu, maka akhir September ini diperkirakan sebagai waktu nan krusial untuk kemungkinan naiknya harga.
Lalu gimana dengan awal dan pertengahan September?
Pada konteks ini, Rekt Capital tidak memungkiri adanya angan tinggi setelah adanya halving. Namun, dia menjelaskan bahwa bulan September pasca halving pada umumnya, bakal menjadi periode melemahnya Bitcoin.
“Secara rata-rata nilai Bitcoin turun sebesar 4,48 persen di bulan September. Bahkan kenaikan tertinggi nan pernah terjadi di bulan September hanya sekitar 6 persen. Ini berarti, kemungkinan nilai naik signifikan tidak terjadi di bulan ini,” ujarnya.
Baca Saja: Prediksi Pergerakan Bitcoin, Analis Ini Berikan ‘Peringatan’ di Level Berikut
Berbeda dengan September, analis tersebut menyebut bahwa Oktober menunjukkan tren nan lebih positif. Rata-rata untung bulanan Bitcoin di bulan Oktober adalah sekitar 22,9 persen, nan menunjukkan potensi besar kenaikan harga.
Bitcoin, lanjutnya, mungkin bakal bergerak mendatar alias sedikit naik di akhir September sebelum kenaikan nan lebih besar di bulan Oktober.
“Saya tidak bakal terkejut jika Bitcoin berkonsolidasi sedikit lebih jauh setelah akhir September untuk mencapai terobosan Oktober. Bagaimanapun juga, Oktober secara historis selalu menjadi bulan nan kuat,” pungkas Rekt Capital.
Sebagaimana diketahui, halving 2024 merupakan salah satu event di pasar mata uang digital nan telah banyak dinantikan. Akan tetapi, banyak dari kalangan mahir nan menyatakan bahwa halving kali ini tidak bakal menggugah kemauan orang untuk berinvestasi di BTC, lantaran kebijakan suku kembang oleh The Fed nan tetap ketat di kuartal pertama dan kedua tahun ini.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.