Analis Klaim Ethereum Mulai Unjuk Taring, Ada Apa?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

– Seorang analis mata duit mata uang digital terkenal berjulukan Benjamin Cowen baru-baru ini memberikan opini mengenai pergerakan signifikan nan telah terjadi pada Ethereum (ETH). Melalui media sosial X, dia menyebut bahwa Ethereum kemungkinan telah mencapai titik rendahnya terhadap Bitcoin (BTC) untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Hasil analisa tersebut didapat dengan menggunakan beberapa info dan pola historis. Jika analisisnya rupanya benar, maka dia memperkirakan bahwa ETH/BTC bakal naik tanpa ragu.

Dalam perihal ini, Cowen juga memberikan beberapa alasannya kenapa ETH telah mencapai titik rendahnya dan bakal meroket.

1. ETH/BTC Sudah Lampaui SMA 50 Hari

Ia menyebut, ketika nilai ETH/BTC naik dan memperkuat di atas rata-rata pergerakan 50 hari (SMA) setelah penurunan panjang, ini seringkali menjadi tanda bahwa nilai tidak bakal turun lagi.

Hal ini pernah terjadi pada tahun 2016 dan 2019, dan jika pola ini terulang, maka ada kesempatan ETH/BTC betul-betul sudah mencapai titik rendahnya.

2. Pola nan Mirip dengan Tahun 2019

Pada tahun 2019, ETH/BTC mencapai titik terendah sekitar lima minggu pemotongan suku kembang oleh The Fed. Dengan kondisi nan mirip saat ini, di mana suku kembang baru saja dipotong, Cowen berpendapat bahwa pola ini bisa saja terulang.

3. Dominasi Bitcoin Capai Level Penting Fibonacci

Dominasi Bitcoin (berapa besar persentase Bitcoin dalam pasar kripto) telah turun ke level nan disebut “0.618 Fibonacci” (sekitar 60 persen). Di masa lalu, ini adalah titik di mana kekuasaan Bitcoin mulai berkurang, dan nilai ETH serta altcoin lainnya mulai naik.

Menurutnya, perihal ini artinya ada potensi bahwa ETH mempunyai kesempatan untuk mengalahkan kenaikan nilai BTC.

Baca Juga: Strategi DeFi Yield untuk Trader: Memaksimalkan Penghasilan di Dunia Keuangan Terdesentralisasi

4. Efek Pemotongan Suku Bunga Kedua

Pada 2019, ETH/BTC juga mencapai titik terendah tidak lama setelah pemangkasan suku kembang kedua. Karena saat ini kondisi pasar baru saja mengalami pemangkasan suku kembang kedua, Cowen berpikir ini bisa menjadi sinyal nan sama.

Penghambat Kenaikan Ethereum

Namun meski merasa optimis dengan pergerakan ETH/BTC, ada juga nan menurut Cowen tetap bakal menjadi batu pengganjal. Rintangan bagi Ethereum yakni:

  • Pengetatan Kuantitatif Masih Berjalan

Di siklus sebelumnya, ETH/BTC hanya betul-betul naik pasca pengetatan kebijakan moneter selesai. Karena QT tetap melangkah saat ini, ada kemungkinan Ethereum belum mencapai titik terendah.

  • Dominasi Bitcoin nan Biasanya Naik di Akhir Tahun Halving

Berdasarkan sejarah, kekuasaan BTC biasanya naik pada kuartal keempat di tahun setelah halving, dengan penurunan mini pada pertengahan November. Ini berfaedah tetap ada kesempatan untuk Ethereum bakal turun sedikit lagi pada bulan Desember.

Apakah Ini Waktu nan Tepat untuk Beli?

Cowen merasa cukup percaya bahwa ETH/BTC sudah mencapai titik terendahnya, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa nilai bakal mengalami koreksi sedikit sebelum penutupan tahun. Menurutnya, jika nilai tidak turun lagi hingga akhir 2024, maka dia percaya bahwa 0,03465 adalah titik terendah untuk siklus pasar ini.

Cowen juga mempertimbangkan kemungkinan nilai ETH/BTC bakal membentuk pola “double bottom” alias sedikit naik sebelum akhirnya stabil, terutama setelah kebijakan QT berakhir.

Di sisi lain, dirinya juga membagikan strategi portofolionya. Dalam perihal ini, dia mengonversi ETH miliknya menjadi BTC pada tahun 2022 saat nilai ETH/BTC di level 0,0749. Kini, di nilai sekitar 0,035, dia memutuskan untuk kembali membeli ETH. Dengan strategi ini, dia mengaku sukses menggandakan kepemilikan ETH-nya hanya dengan mempertahankan BTC selama dua separuh tahun terakhir.

For the 1st time in 3 years, there is an actual chance that #ETH / #BTC has bottomed. If it has not bottomed, the actual bottom should only be marginally lower than the current bottom of 0.03465.

Evidence for a bottom:
-ETH/BTC daily close back above 50D SMA. In 2016 and 2019… https://t.co/A4LqZey9AJ pic.twitter.com/UR1aWXNqA6

— Benjamin Cowen (@intocryptoverse) November 9, 2024

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian