– Bitcoin (BTC) saat ini tetap berada di atas level nan sangat krusial, ialah US$ 100.000. Akan tetapi, berasas hasil riset nan dilakukan oleh seorang analis dengan nama akun ‘Altcoin Sherpa‘, ketahanan nilai di atas US$ 100.000 ini tetap belum meyakinkan.
Jika level tersebut jebol, tekanan jual dapat meningkat tajam menuju US$ 96.000.
“Menyeramkan jika memandang apa nan menanti di bawah US$ 100.000,” tulis Sherpa dalam salah satu unggahan terbarunya.
Dari diagram volume profile nan dianalisis Sherpa, level US$ 96.000 adalah:
- Point of Control (PoC) sejak akhir November 2024.
- Tepat bersenggolan dengan 200-day EMA, parameter krusial bagi banyak trader jangka menengah.
Dengan kata lain, jika BTC kehilangan pegangan di US$ 100.000, maka area US$ 96.000 adalah area berikutnya nan bakal menjadi medan pertempuran besar antara bull dan bear.
Untuk saat ini, Sherpa menekankan bahwa reaksi nilai pertama di US$ 100.000 bakal sangat penting.
Selama support ini tetap bertahan, potensi rebound tetap terbuka, meski tekanan jual di struktur atas terlihat mulai menguat. Volume nan menurun dan price action nan melemah juga memperkuat narasi bahwa pasar tengah ‘menguji’ kepercayaan investor.
$BTC: It's scary to see what lurks below that 100k region; 96k is an interesting spot. PoC since late November 2024, 200d EMA. That's probably the area to watch if 100k breaks
For now, though, 100k will still be a pivotal area first up, so just watch for the first reaction imo pic.twitter.com/DvMe8Os1OR
Baca Juga: Kritikus Kripto Nilai Perak Lebih Berharga dari Bitcoin, Apa Kata Data?
Sementara itu, seorang analis lain berjulukan Doctor Profit menyuarakan peringatan bearish atas pergerakan Bitcoin. Ia menyebut bahwa struktur nilai saat ini mencerminkan pada pengedaran nan mirip tahun 2021.
Pengamatannya bakal pergerakan Bitcoin membuatnya percaya bahwa BTC kembali tergelincir di bawah level krusial nan disebut golden line. Ini merupakan garis nan sebenarnya berfaedah sebagai support utama di sepanjang fase bullish sebelumnya.
Menurutnya, penembusan ini mengindikasikan potensi bakal koreksi lebih dalam, sejalan dengan sinyal teknikal lainnya.
“Bitcoin kehilangan golden line tepat seperti nan saya prediksi,” ujarnya.
Ia pun memutuskan untuk saat ini mengambil posisi short. Hal tersebut, dilakukan dengan pertimbangan:
- Bearish Divergence muncul di nyaris semua time frame.
- MACD telah berbalik bearish di time frame nan lebih tinggi.
- Indeks Fear and Greed belum menunjukkan tanda-tanda kapitulasi alias ketakutan ekstrem.
- Struktur nilai meniru pola di tahun 2021, ketika BTC mencapai puncaknya lampau mengalami penurunan tajam.
#Bitcoin is losing the golden line exactly as predicted, few of the main reasons why I am big short:
– Bearish divergences on mainly all time frames
– MACD turns bearish on higher time frames
– Fear and greed not in extreme fear yet
– Following 2021 pattern pic.twitter.com/8w8aNPl9a3
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.