– Pasar kripto kembali memasuki fase tekanan. Bitcoin dan Ethereum ambruk tajam, dan para trader mulai panik. Tapi menurut salah satu trader dengan jam terbang di tinggi di media sosial X, nan dikenal dengan nama Nonzee menjelaskan bahwa penurunan minggu ini bukan sekedar reaksi spontan, melainkan tindakan pasar nan terorganisir menjelang kuartal baru.
Dari pemaparannya, ada 4 argumen kenapa pasar sedang dumping, yakni:
1. Kadaluarsa Opsi Kripto (Options Expiry)
Lebih dari US$ 23 miliar perjanjian opsi Bitcoin dan Ethereum bakal kadaluarsa besok, dan ini bukan kadaluarsa biasa, namun kuartalan nan condong memicu volatilitas besar.
- Max pain level: BTC di US$ 110.000, ETH di US$ 3.700.
- Harga sering didorong mendekati level max pain oleh whale, dan itulah nan sedang terjadi sekarang.
2. Ancaman Penutupan Pemerintah Amerika
Peluang shutdown per 1 Oktober diperkirakan mencapai 67 persen.
- Dalam sejarah, shutdown seperti ini sering diikuti oleh koreksi pasar.
- Ketidakpastian ini mendorong penanammodal ke mode panik, dan memilih untuk menghindari resiko.
3. Data Ekonomi Amerika Terlalu Bagus
Produk Domestik Bruto (GPD) kuartal kedua direvisi naik ke 3,8 persen, di atas ekspektasi 3,3 persen.
- Masalahnya, info bagus sama dengan kesempatan pemangkasan suku kembang makin kecil.
- Pasar bereaksi negatif lantaran berambisi The Fed segera ‘longgar’. Kini angan itu pupus dan resiko.
Baca Juga: Bitcoin Tak Lagi Ikuti Pola Lama, Puncak Harga Kini Didorong oleh Institusi
4. Leverage Berlebihan
Retail penanammodal baru saja masuk besar-besaran ke posisi long, terutama lewat perpetual DEX (DeFi).
- Pada titik tertentu, open interest altcoin apalagi melampaui Bitcoin.
- Sekarang, likuidasi massal sering berlangsung, nan mana menjadi apalagi bakar utama penurunan.
Kendati demikian, Nonzee mengatakan bahwa ini bukanlah kehancuran permanen, melainkan shakeout nan terencana.
“Para whale membikin September terlihat bullish untuk memancing entry. Sekarang mereka dumping untuk menakuti trader sebelum Q4 rally,” ungkap Nonzee.
Menurutnya, ada dua sinyal besar nan mendukung tesis ini:
1. Whale baru saja akumulasi ETH dalam jumlah besar. Dengan info nan dia beberkan, diketahui bahwa dalam 24 jam terakhir, whale telah membeli sebanyak 296.861 Ethereum senilai lebih dari US$ 1,19 miliar.
2. ETF Ethereum dengan fitur staking bakal diluncurkan: REX-OSPREY bersiap meluncurkan ETF Ethereum pertama nan mendukung staking.
“Kombinasi permintaan lembaga + hasil staking adalah bullish untuk ETH dalam jangka menengah,” pungkas Nonzee.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.