– Bitcoin (BTC) sukses menembus rekor tertinggi sepanjang masa di atas US$ 106.000, didorong oleh dua aspek utama, ialah rencana presiden Amerika terpillih Donald Trump untuk membentuk persediaan strategis Bitcoin, serta meningkatnya permintaan penanammodal institusional.
Sebelumnya, pasar mata duit mata uang digital sempat mengalami kelesuan di awal bulan. Namun, info inflasi AS nan lebih tinggi dari perkiraan memicu optimisme baru. Banyak penanammodal sekarang berambisi bahwa The Fed bakal memangkas suku kembang untuk ketiga kalinya dalam keputusan mereka pada 18 Desember.
Melansir dari finbold.com, di tengah situasi ekonomi nan penuh ketidakpastian, sejumlah aset digital seperti Sui Network (SUI) dan Stellar Lumens (XLM) mencuri perhatian. Keduanya menunjukkan performa kuat dan berpotensi mencapai kapitalisasi pasar US$ 25 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Sui Network (SUI)
Saat ini, Sui Network (SUI) mempunyai kapitalisasi pasar sebesar US$ 13,9 miliar. Agar mencapai sasaran US$ 25 miliar, nilai aset ini perlu bertambah sekitar US$ 11,1 miliar. Meskipun nomor ini terdengar besar, analis optimis lantaran performa SUI nan sangat mengesankan.
Sepanjang tahun 2023, nilai SUI melonjak 521 persen. Di kuartal keempat saja, kenaikannya mencapai 175 persen, melampaui kebanyakan altcoin lainnya.
Data dari platform Coinglass menunjukkan bahwa minat penanammodal terhadap SUI terus meningkat, dengan rincian:
- Volume perdagangan derivatif naik 69,57 persen menjadi US$ 2,83 miliar.
- Rasio long/short di Binance dan OKX melampaui 1,4 menandakan kepercayaan penanammodal bahwa nilai SUI bakal terus naik.
- Open Interest tetap stabil di US$ 820 juta, menegaskan support dari penanammodal retil maupun institusional.
Baca Juga: Harga Solana Siap Cetak Rekor Baru? Begini Prediksi Para Analis
Pertumbuhan ekosistem Sui menjadi salah satu aspek utama di kembali kenaikan ini. Kemitraan dengan Franklin Templeton dan Babylon Labs telah meningkatkan akses ke likuditas Bitcoin dan memperkuat keahlian Sui di sektor DeFi dan Web3. Selain itu, integrasi dengan dompet seperti Phantom dan Backpack mempermudah pengguna untuk mengakses jaringan Sui.
Menariknya, performa Sui saat ini sering dibandingkan dengan Solana (SOL) pada tahun 2021. Pada saat itu, SOL melonjak dari nomor satu digit ke puncaknya di US$ 259. Pola serupa sekarang terlihat pada Sui, nan kemungkinan siap untuk lonjakan lebih besar dalam waktu dekat.
Stellar Lumens (XLM)
Sementara itu, Stellar Lumens (XLM) mempunyai kapitalisasi pasar sebesar US$ 12,87 miliar. Untuk mencapai sasaran US$ 25 miliar, XLM perlu menambah sekitar US$ 12 miliar lagi. Meski tantangan ini besar, sinyal positif dari kajian teknikal memberikan angan baru.
Grafik nilai XLM menunjukkan bahwa aset ini mendekati breakout dari tren turun nan telah berjalan sejak 2017. Secara historis, breakout semacam ini seringkali diikuti oleh lonjakan nilai nan signifikan.
Saat ini, nilai XLM sudah naik dari titik terendahnya di US$ 0,12. Analis memprediksi potensi kenaikan ke US$ 1,20 dalam jangka pendek dan hingga US$ 3 dalam jangka panjang.
Data Derivatif Tunjukkan Optimisme Investor
Minat penanammodal terhadap XLM juga tercermin dalam info perdagangan derivatif, yakni:
- Volume perdagangan meningkat 68,92 persen menjadi US$ 643,21 juta.
- Open Interest naik 3,52 persen menjadi US$ 219,44 juta.
- Rasio long/short di Binance dan OKX berada di nomor 2,11 dan 1,41, menandakan kekuasaan posisi beli.
Selain itu, hubungan antara XLM dan Ripple (XRP) juga menjadi aspek penting. Dengan perkembangan positif di jaringan Ripple, seperti peluncuran RLUSD, nilai XRP berpotensi melonjak. Jika ini terjadi, XLM diperkirakan bakal ikut naik signifikan.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.