– Dalam sebuah postingan terbaru di media sosial X, seorang trader dengan nama samaran Cyclop memberikan pandangannya mengenai beberapa altcoin.
Dalam penyampaiannya, dia menekankan pentingnya mengenali dan menghindari token nan berpotensi merugikan para penanammodal dan trader. Bahkan, dia tidak ragu menuding beberapa mata uang digital tersebut disertai kritikan.
Berdasarkan pengamatannya, ada 3 ‘red flag’ untuk sebuah proyek mata uang digital nan kudu dihindari oleh para investor. Ia mencatat, 99 persen dari 3 koin ‘red flag’ tersebut 99 persen bakal jatuh alias tidak pernah mengalami pertumbuhan.
Dalam perihal ini, ketiga red flag nan dimaksud adalah:
1. Proyek Lama dan Terlalu Berharga
- Tidak Ada Kemajuan Teknologi: Banyak dari proyek ini tidak mempunyai inovatif dan tidak mempunyai potensi kenaikan.
- Penurunan Nilai Terhadap Ethereum: Altcoin condong jatuh relatif terhadap Ethereum (ETH) dalam jangka panjang.
2. Token “Artifisial”
- Pasokan nan Dikontrol: Token-token ini mempunyai pasokan nan dimanipulasi oleh tim alias investor, sehingga tidak mencerminkan nilai pasar sebenarnya.
- Risiko Penurunan Harga: Ada akibat tinggi bahwa token-token ini bakal dijual dengan penurunan besar kapan saja.
3. Proyek dari Tren Masa Lalu
- Tren nan Sudah Usang: Proyek mengenai dengan tren usang, seperti game Play-to-Earn (P2E) nan mati, dan menurutnya memang ditakdirkan untuk meninggal perlahan.
- Tekanan Jual nan Tinggi: Token dengan valuasi tinggi dan kapitalisasi pasar rendah bakal menghadapi tekanan jual nan konstan.
Baca Juga: Bisakah Investor Kripto Jadi Milyuner Bermodal Koin Shiba Inu?
Setelah menjelaskan 3 red flag koin tersebut, Cyclop beranjak pada token mata uang digital nan perlu diwaspadai. Dalam perihal ini mencatat ada 8 mata uang digital terkenal nan menurutnya bakal mengalami kegagalan.
1. Worldcoin
Worldcoin (WLD) termasuk dalam kategori token artifisial oleh Cyclop. Hal ini didasarkan pada pasokan WLD nan dikontrol, memungkinkan manipulasi dan penurunan nilai nan tak terhindarkan.
2. Ripple
Ripple (XRP) masuk dalam daftar Cyclop. Meskipun dirancang untuk transfer internasional nan sigap dan murah, dia menilai XRP merupakan sebagai bagian Bitcoin (BTC) nan tidak diperlukan dengan valuasi nan terlalu tinggi.
3. Ethereum Classic
Koin lainnya ialah Ethereum Classic (ETC), dimana mata uang digital ini menurutnya kurang ada support dari pihak pengembang. Selain itu prospek rendah membikin koin satu ini dinilai kurang menarik.
4. Bitcoin Cash
Token satu ini dianggap Cyclop sebagai ‘pengulangan’ terhadap konsep BTC. Dibuat untuk meningkatkan blok, Bitcoin Cash (BCH) ini tidak menawarkan perbaikan signifikan dibandingkan BTC.
5. Monero
Dikenal untuk privasi dari transaksi, token Monero (XMR) berkinerja stagnan serta berisiko tinggi. Pasalnya, nilai XMR telah stagnan dan menghadapi akibat regulasi.
6. Axie Infinity
Salah satu red flag nan dimiliki Axie Infinity (AXS), adalah tren nan sudah usang, dalam perihal ini P2E. Hype seputar game P2E telah mereda, meninggalkan $AXS dan token serupa dengan sedikit alias tidak ada prospek pertumbuhan di masa depan.
7. dYdX
Jadwal pembukaan token menciptakan tekanan jual nan terus menerus, dan menyebabkan token dYdX (DYDX) mengalami penurunan nilai secara berkala.
8. Proyek Layer 2 nan Dianggap Tidak Berguna
Koin dengan kapitalisasi rendah, ialah Starknet (STRK) dan zkSync (ZKS), ini diklaim Cyclop tidak mempunyai utilitas nyata dan support komunitas, nan mengarah pada penurunan nilai nan tak terhindarkan.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
Iqbal Maulana
Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.